© Reuters.Investing.com - Indeks Harga Saham Gabungan () ditutup di zona merah pada Rabu (11/3) petang, dan berpeluang turun ke level 4.000 menjelang akhir pekan. Indeks jatuh 1,28% atau turun 66,72 poin di 5.154,11 menurut data Investing.com setelah sebelumnya sempat menguat sebesar 0,8% ke level 5.264,68.
Koreksi pelemahan ini melansir Katadata terjadi seiring dengan kabar meninggalnya satu pasien positif virus Covid-19 di Indonesia. Pasien dengan identifikasi kasus nomor 25 atau pasien ke-25 ini merupakan warga negara asing (WNA) berusia 53 tahun.
Hanya satu sektor yakni consumer industry yang ditutup naik sebesar +1.25%, sementara sembilan sektor lainnya turun semua dengan penurunan terdalam yakni sektor properti -3.59%, sektor infrastruktur -3.19% dan sektor agrilkultur -2.86%.
Hal lainnya laporan itu menyebutkan yang masih menjadi sentimen negatif pasar modal dalam negeri, yaitu perhatian pelaku pasar keuangan akan potensi melambatnya pertumbuhan ekonomi secara global imbas wabah virus. Hal itu terlihat dari bursa-bursa di kawasan Asia yang juga bergerak turun, tak hanya .
Seluruh indeks utama Asia, yang telah mengakhiri perdagangan hari ini, turun cukup dalam. Seperti indeks Jepang yang ditutup turun 2,27%, Kospi ditutup turun 2,78%, Index turun 0,71%, indeks Tiongkok turun 0,94%. Sedangkan indeks Straits Times saat ini telah turun 1,66%.
Pelemahan bursa juga dirasakan pengusaha dalam negeri. Seperti yang diungkap Pengusaha Nasional Sandiaga Uno kepada Warta Ekonomi Rabu mengatakan dampak dari virus corona (Covid-19) juga dirasakan perusahaannya. Hal tersebut terlihat dari pendapatan perusahaannya yang cenderung menurun.
Ia mengaku saat ini terus memantau indeks harga saham global () yang mengalami penurunan. Bahkan, disusul harga minyak dan gas juga mengalami penurunan hingga angka 30 dolar AS per barel.
Sementara itu diwartakan CNBC Indonesia, ada 3 saham tercatat sudah mengalami penurunan sebesar 10% saat (IHSG) terkoreksi hampir 2% pada perdagangan sesi II. Dan ada 13 saham yang juga sudah mendekati batas auto reject bawah karena harga saham sudah terkoreksi lebih dari 9,7%.
Tiga saham lagi ungkap laporan yang mengalami penurunan 10%, yaitu saham PT Binakarya Jaya Abadi Tbk PT (JK:), PT Ifishdeco PT (JK:) dan PT Visi Telekomunikasi Tbk (GOLD). Sementara saham-saham lain yang turun lebih dari 9,7% diantaranya, PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (JK:), PT Bank Bukopin Tbk (JK:), PT Barito Pacific Tbk (JK:), PT MAP Aktif Adiperkasa Tbk (JK:), dan beberapa saham lainnya.
Bursa Efek Indonesia (BEI) memberlakukan kebijakan auto reject asimetris. Dalam kebijakan baru ini maka harga saham hanya bisa turun maksimal 10% dalam 1 hari. Bila turun menyentuh 10% maka akan terkena auto rejection bawah. Sementara auto reject atas masih sama dengan ketentuan sebelumnya, yakni 20%-35% sesuai dengan fraksi harga.
Aturan ini akan berlaku mulai Selasa (10/3) hingga batas waktu yang belum ditentukan.
Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.
"lanjut" - Google Berita
March 11, 2020 at 04:55PM
https://ift.tt/2W5SlVM
IHSG Lanjut Tren Pelemahan, Berpotensi Turun ke Level 4.000 Jelang Akhir Pekan - Investing.com Indonesia
"lanjut" - Google Berita
https://ift.tt/2QdynGZ
Bagikan Berita Ini
0 Response to "IHSG Lanjut Tren Pelemahan, Berpotensi Turun ke Level 4.000 Jelang Akhir Pekan - Investing.com Indonesia"
Post a Comment