JAKARTA, iNews.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkena suspensi perdagangan (trading halt) hanya 37 menit setelah dibuka pada pukul 09.00 WIB waktu JATS. Pembekuan itu dilakukan setelah indeks anjlok 5 persen di tengah wabah virus korona.
Sekretaris Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Yulianto Aji Sadono mengatakan, trading halt tersebut sesuai dengan Surat Keputusan Direksi BEI pada 10 Maret soal Perubahan Panduan Penanganan Kelangsungan Perdagangan di BEI dalam Kondisi Darurat.
"Perdagangan akan dilanjutkan pukul 10:07 waktu JATS tanpa ada perubahan jadwal perdagangan," katanya, Kamis (19/3/2020).
Saat dibuka, IHSG melanjutkan penurunan. Pada pukul 10:33 WIB, indeks turun 220 poin atau 5,12 persen ke level 4.108 WIB.
Namun, penurunan semakin terbatas karena BEI menerapkan sistem auto reject bawah (ARB) yang ketat. Harga saham hanya boleh turun maksimal 7 persen dalam satu hari perdagangan.
Sementara hampir seluruh saham bluechip yang menopang IHSG sudah menyentuh ARB. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) misalnya sudah turun Rp1.750 (7 persen) ke Rp23.250. Lalu ada PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) yang juga turun Rp650 (6,97 persen) ke Rp8.675.
Editor : Rahmat Fiansyah
"lanjut" - Google Berita
March 19, 2020 at 10:54AM
https://ift.tt/2IWxkVz
Kena Trading Halt, IHSG Lanjut Melemah Lebih dari 5 Persen - iNews
"lanjut" - Google Berita
https://ift.tt/2QdynGZ
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kena Trading Halt, IHSG Lanjut Melemah Lebih dari 5 Persen - iNews"
Post a Comment