Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Jumat (13/3/2020) pekan lalu membalikkan keadaan dan ditutup di wilayah positif dengan kenaikan 11,82 poin (0,24%) ke 4.907,57. Untuk hari ini, pergerakan masih akan bertumpu pada penanggulangan corona meski chart mengindikasikan penguatan.
Wabah COVID-19 ini telah dinyatakan sebagai pandemi oleh Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO).Namun, berbagai kebijakan stimulus pemerintah dalam rangka meredam kegelisahan di kalangan investormampu memberikan sedikit sentimen positif.
Sejumlah kebijakan stimulus dikeluarkan pemerintah RI pada Jumat (13/3/2020), terdiri dari:
- Relaksasi Pajak Penghasilan (PPh) 21 melalui skema Ditanggung Pemerintah (DTP) bagi seluruh sektor industri pengolahan. Berlakuenam bulan untuk karyawan bergaji di bawah Rp 200 juta/tahun.
- Relaksasi PPh 22 impor untuk 19 sektor di industri pengolahan dan Kemudahan Impor untuk Tujuan Ekspor (KITE). Berlaku selama enam bulan.
- Relaksasi PPh 25 dengan bentuk pengurangan pajak korporasi sebesar 30% untuk industri pengolahan. Berlaku selama enam bulan.
- Relaksasi restitusi Pajak Pertambahan Nilai (PPN) berupa bebas audit dan tanpa plafon untuk 19 industri tertentu selama enam bulan.
Yang menjadi pertanyaan besar adalah, apakah stimulus ini mampu menepis kepanikan pasar yang sudah berada di luar batas normal seiring semakin meningkatnya jumlah korban virus corona, sementara sejumlah pejabat dikabarkan teridentifikasi positif corona.
Di sisi lain, hampir seluruh Pimpinan baik Pusat, Provinsi dan Kota menghimbau warganya untuk melakukan social distancing measure alias menjaga jarak antar warga demi menghindari wabah virus corona (COVID-19).
Pasar pun mengukur sejauh mana dampak wabah ini di Indonesia terhadap prospek perekonomian ke depannya. Jika tidak ada kebijakan yang meyakinkan dari pemerintah untuk menanggulangi penyebaran virus COVID-19, maka pasar akan bereaksi negatif.
Namun jika sikap pemerintah sejalan dengan prosedur global dengan kebijakan sigap antara instansi dan lembaga, maka peluang pembalikan arah pun terbuka lebar terutama di tengah rilis neraca perdagangan yang akan dirilis besok dan diramal mencatatkan surplus.
Sumber: Refinitiv
|
Grafik harga menunjukkan IHSG berpeluang kembali memantul (rebound) dengan tahanan atas (resistance) di area 4.990 hingga 5.060. Level itu menjadi batas pembalikan arah tren, dari sebelumnya melemah (bearish) menjadi bullish.
Upaya mematahkan pergerakan tren bearish itu mendapat dukungan dari terkonfirmasinya indikator stochastic yang mencoba menembus ke atas area 20% seiring terbentuknya perpotongan (crossover) pada nilai rata-rata (moving average) jika mengacu pada parameter jumlah bar (periode 14).
Parameter ini menentukan jumlah bar yang akan dihitung level harga tertingginya (high) dan terendahnya (low) dengan menggunakan jumlah 14 bar terakhir. Besaran stochastic dihitung pada harga penutupan (closed price) yang terakhir.
Sementara itu, tren bearish lanjutan akan terjadi jika, level support harian 4.820 dapat dilewati hingga mencapai support keduanyapada 4.750.
"lanjut" - Google Berita
March 16, 2020 at 07:18AM
https://ift.tt/3d0EbLx
IHSG Berpeluang Lanjut di Jalur Hijau, Asalkan.. - CNBC Indonesia
"lanjut" - Google Berita
https://ift.tt/2QdynGZ
Bagikan Berita Ini
0 Response to "IHSG Berpeluang Lanjut di Jalur Hijau, Asalkan.. - CNBC Indonesia"
Post a Comment