Search

Bursa Asia Lanjut Melemah Dipicu Kepanikan Covid-19, Harga Minyak Anjlok - Investing.com Indonesia

© Reuters. © Reuters.

Investing.com - Bursa Asia kembali anjlok Senin pagi dipicu kepanikan investor yang mengalihkan asetnya ke obligasi untuk mengantisipasi goncangan ekonomi akibat virus covid-19, dan minyak anjlok lebih dari 20% setelah Arab Saudi memangkas harga jual resminya.

Arab Saudi berencana meningkatkan produksinya secara signifikan setelah rencana perjanjian pengurangan produksi tambahan antara OPEC dengan Rusia tidak mencapai kesepakatan, hal ini mengingatkan pada perebutan pangsa pasar tahun 2014 yang menyebabkan harga merosot sekitar dua pertigaa, ungkap berita yang dilansir Reuters Senin (09/03) pagi.

Minyak mentah berjangka turun $9.62 menjadi $35.65 per barel, sementara minyak mentah AS turun $8.91 menjadi $32.37.

Sementara mata uang safe-haven yen melonjak terhadap mata uang pasar berkembang yang terkena paparan minyak, termasuk rubel Rusia dan peso Meksiko, karena analis melihat potensi bahaya di depan.

"Tindakan harga hari ini membahayakan kesehatan fiskal sebagian besar produsen dan pemotongan anggaran serta meningkatnya beban utang makin menjulang ketika memasuki periode harga rendah yang berkepanjangan," kata Helima Croft, kepala strategi komoditas global di RBC Capital Markets.

"Untuk negara-negara produsen yang paling rentan secara politik dan ekonomi, perhitungannya bisa sangat berat."

Ada juga kekhawatiran produsen minyak AS yang telah mengeluarkan banyak hutang akan dibuat tidak ekonomis dengan penurunan harga.

Saham energi terpukul, E-Mini futures untuk S&P 500 sudah turun 4,7%. Jepang turun 4,4% dan pasar komoditas-Australia juga turun 5%.

Indeks MSCI dari bursa kawasan Asia Pasifik di luar turun 1,2%.

Sementara jumlah orang yang terinfeksi virus covid-19 mencapai 107.000 di seluruh dunia dan menyebabkan lebih banyak penurunan ekonomi.

Pasar Italia dipastikan akan menghadapi tekanan setelah pemerintah menginstruksikan penutupan sebagian besar wilayah utara negara itu, termasuk pusat keuangan di Milan.

Pasar memprediksikan Federal Reserve pada pertemuan kebijakan yang dijadwalkan pada 18 Maret akan melakukan pemangkasan suku bunga tambahan sekitar 50 basis poin menyusul pelonggaran darurat pekan silam.

Sentral bertemu pada hari Kamis dan akan berada di bawah tekanan kuat untuk bertindak, tetapi suku bunga sudah sangat negatif.

Tindakan mendesak jelas diperlukan dengan data yang menunjukkan ekonomi global jatuh ke dalam resesi kuartal ini. Angka yang keluar dari Cina selama akhir pekan menunjukkan ekspor turun 17,2% pada Januari-Februari, dari tahun sebelumnya.

Imbal hasil obligasi AS 10-tahun turun ke 0,51%, sementara imbal hasil obligasi AS 30 tahun melemah 35 basis poin pada hari Jumat saja, penurunan harian terbesar sejak kecelakaan tahun 1987, dan terakhir turun lebih lanjut pada 1,13%.

Disklaimer: Fusion Media would like to remind you that the data contained in this website is not necessarily real-time nor accurate. All CFDs (stocks, indexes, futures) and Forex prices are not provided by exchanges but rather by market makers, and so prices may not be accurate and may differ from the actual market price, meaning prices are indicative and not appropriate for trading purposes. Therefore Fusion Media doesn`t bear any responsibility for any trading losses you might incur as a result of using this data.

Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.

Let's block ads! (Why?)



"lanjut" - Google Berita
March 09, 2020 at 08:06AM
https://ift.tt/2TN0HP3

Bursa Asia Lanjut Melemah Dipicu Kepanikan Covid-19, Harga Minyak Anjlok - Investing.com Indonesia
"lanjut" - Google Berita
https://ift.tt/2QdynGZ

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Bursa Asia Lanjut Melemah Dipicu Kepanikan Covid-19, Harga Minyak Anjlok - Investing.com Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.