Pada perdagangan Senin kemarin (13/1/2020), Indeks Harga Saham Gabungan ditutup menguat 0,34% ke level 6.296,56 pada perdagangan Senin (13/1/2020).
Penguatan IHSG senada dengan bursa saham utama Asia lainnya, indeks Nikkei 225 Jepang menguat, 0,47%, Shanghai Composite China naik 0,75%, sementara Hang Seng Hong Kong dan Kospi Korea Selatan melesat lebih dari 1%.
Dalam risetnya, PT Pilarmas Investindo Sekuritas memaparkan, indeks utama Amerika Serikat menguat dan mencetak rekor baru sembari menantikan kesepakatan perdagangan Beijing dan Washington.
"Amerika Serikat mencabut penunjukan terhadap China yang sebelumnya dianggap sebagai manipulator mata uang," tulis Pilarmas, Selasa (14/1/2020).
Pilarmas memproyeksikan, katalis ini dapat mendorong IHSG bergerak menguat ke level 6.278-6.317.
Sependapat, Phillip Sekuritas mengemukakan, seiring kembalinya risk appetite para investor melihat optimisme lancarnya penandatanganan kesepakatan dagang AS-Cina fase pertama yang diteken besok, IHSG berpeluang kembali melanjutkan penguatan.
"Kembalinya net foreign inflow kemarin sebesar Rp 380 miliar juga mengindikasikan minat beli yang baik pada pasar saham domestik," tulis Phillip Sekuritas, Selasa (14/1/2020).
Adapun sentimen dari dalam negeri, PT Valbury Sekuritas menyebut masih bersumber dari neraca perdagangan Indonesia yang mengalami defisit sebesar US$ 1,33 miliar pada November 2019. Defisit neraca perdagangan tersebut disebabkan oleh menurunnya ekspor menjadi US$ 14,01 miliar dan impor sebesar US$ 15,34 miliar.
Kendati demikian, Bank Indonesia optimistis neraca perdagangan Desember 2019 akan surplus. Karena berdasarkan data perkembangan angka ekspor pada kuartal III 2019 yang cukup positif. (hps/hps)
"lanjut" - Google Berita
January 14, 2020 at 08:41AM
https://ift.tt/382l2FG
AS-China Makin Mesra Jelang Deal, IHSG akan Lanjut Hijau - CNBC Indonesia
"lanjut" - Google Berita
https://ift.tt/2QdynGZ
Bagikan Berita Ini
0 Response to "AS-China Makin Mesra Jelang Deal, IHSG akan Lanjut Hijau - CNBC Indonesia"
Post a Comment