Jakarta, CNBC Indonesia - Memasuki bulan Desember, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mendapat berkah dengan penguatan pada hari pertama perdagangan Senin (2/11/2019) dengan apresiasi sebanyak 118 poin atau 1,97% ke level 6.130.
Secara teknikal, IHSG besok berpotensi kembali menguat karena kenaikan hari ini belum menyentuh level jenuh jualnya (oversold), menurut indikator Relative Strength Index (RSI) yang mengukur momentum pergerakan pada grafik.
Terbentuknya pola lilin putih penuh (white marubozu) menandakan tekanan beli yang lebih mendominasi jika dibandingkan dengan dominasi tekanan jualnya. Selain itu, indeks juga mulai bergerak di atas rata-rata nilainya dalam lima hari terakhir (moving average/MA5).
Sumber: Refinitiv
|
Penguatan IHSG sudah terbaca kala memulai perdagangan dengan penguatan 0,2%, pelaku pasar tampaknya memanfaatkan untuk membeli harga saham favorit di level bawah seiring koreksi yang dialami IHSG pada pekan kemarin yang sempat menyentuh level 6.000.
Jelang penutupan perdagangan sesi I, Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan data inflasi periode November 2019. Kepala BPS Suhariyanto menyebutkan inflasi November 2019 yang mencapai 0,14% (mtm) atau 3,00% (yty).
Pasar semakin memburu saham-saham sektor konsumer kala BPS mengumumkan inflasi inti (core inflation) menjadi 3,08%, lebih rendah dari inflasi inti bulan Oktober yang berada di 3,2%. IHSG sesi I akhirnya ditutup dengan penguatan 1,18% pada level 6.082.
Pada sesi II, penguatannya kian bertambah karena investor asing yang biasanya menjadi penghalang kenaikan IHSG mulai selow, tidak lagi jor-joran melepas kepemilikan sahamnya di bursa. Bahkan pada akhir perdagangan, asing mencatatkan beli bersih (net buy) senilai Rp 46,48 miliar di pasar reguler.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(yam/yam)"lanjut" - Google Berita
December 02, 2019 at 06:28PM
https://ift.tt/381fADS
Nasib Baik IHSG pada Awal Desember Berpeluang Lanjut Besok - CNBC Indonesia
"lanjut" - Google Berita
https://ift.tt/2QdynGZ
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Nasib Baik IHSG pada Awal Desember Berpeluang Lanjut Besok - CNBC Indonesia"
Post a Comment