Investing.com - bergerak naik pada Rabu (22/04) petang seiring penguatan dolar AS di kala anjloknya minyak mentah meningkatkan permintaan atas aset safe haven.
Mengutip data Investing.com pukul 13.36 WIB, naik 0,87% ke $1.702,50 per ons dan emas spot turun 0,17% di $1.683,24. Berdasar laporan Reuters Rabu (22/04) petang, pergerakan emas ini terjadi setelah anjloknya harga minyak memicu aksi jual panik di pasar dan mendorong lonjakan likuiditas.
terus anjlok 13,35% ke $16,75 per barel dan AS kian jatuh 7,26% di $10,73 per barel.
Sementara turun 0,13% ke 100,245.
Setelah jatuh ke wilayah negatif untuk pertama kalinya dalam sejarah, minyak mentah berjangka AS sedikit pulih. Tetapi pasar terus terganggu oleh meningkatnya kelebihan pasokan dan permintaan yang turun akibat virus sehingga membuat minyak terus anjlok hingga Rabu petang ini.
Emas mungkin berada di bawah tekanan untuk jangka panjang karena digunakan sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan harga minyak mentah cenderung meningkatkan tekanan deflasi di pasar, analis menyatakan. Namun, langkah-langkah stimulus moneter dan fiskal yang sangat besar oleh bank sentral global, terutama dari Federal Reserve AS, dan pemerintah AS akan tetap mendukung emas.
Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.
"lanjut" - Google Berita
April 22, 2020 at 02:12PM
https://ift.tt/2VS6C6J
Harga Emas Lanjut Menguat Dipicu Krisis Minyak & Stimulus Moneter - Investing.com Indonesia
"lanjut" - Google Berita
https://ift.tt/2QdynGZ
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Harga Emas Lanjut Menguat Dipicu Krisis Minyak & Stimulus Moneter - Investing.com Indonesia"
Post a Comment