Search

Sentimen Lagi Bagus, IHSG Sesi II Bakal Lanjut Menguat nih - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I Senin ini (20/4/2020) menguat 0,43% ke level 4.654,85 di tengah lonjakan bursa saham Wall Street AS dan pemangkasan suku bunga acuan bank sentral China.

Bank sentral China (PBoC) memangkas suku bunga pinjaman satu tahun menjadi 3,85% dari 4,05%. Suku bunga dasar pinjaman 5 tahun juga turun menjadi 4,65% dari 4,75%. Ini menandai pemangkasan kedua untuk suku bunga dasar pinjaman China untuk tahun 2020.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pada sesi I nilai transaksi tercatat Rp 2,77 triliun dengan jual bersih (net sell) asing sebesar Rp 59,27 miliar di pasar reguler dan negosiasi.

Saham-saham yang menjadi pendorong penguatan IHSG di antaranya saham PT Bhakti Multi Artha Tbk (BHAT) (23,02%), PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) (15,11%), PT Smartfren Telecom Tbk (FRERN) (9,68%), sedangkan PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) (6,21%) dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO) (4,40%).


Penguatan IHSG merespons sentimen positif yang datang dari Amerika Serikat. Harapan akan segera berakhirnya pandemi Covid-19 kembali muncul setelah adanya kabar Gilead Science Inc, raksasa farmasi di AS, memiliki obat yang efektif melawan virus corona.

Di sisi lain, pemangkasan suku bunga acuan PBoC dan juga stimulus dari dalam negeri guna menstabilkan pasar keuangan menjadi daya dorong tambahan IHSG bergerak menguat.

Pada perdagangan sesi II diperkirakan IHSG masih berada di zona hijau menindaklanjuti kabar baik obat untuk virus corona dari Gilead Science.

Secara teknikal, IHSG menuju area 38,2% Fibonacci Retracement yang mengindikasikan kenaikan dan pola candlestick Engulfing.

Simak analisis teknikal di bawah ini.

 

Foto: Revinitif

 

Analisis Teknikal
Pergerakan IHSG dengan menggunakan indikator Moving Average periode 5 (MA-5) yang artinya pergerakan berdasarkan 5 bar atau batang sebelumnya secara nilai rata-rata harga penutupan per bar masih menunjukkan kenaikan yang bergerak di atas garis MA-5.


Saat ini mencoba melewati area 38,2% Fibonacci di 4.842,57, sedangkan untuk merubah bias menjadi turun (bearish) perlu melewati area 23,6% Fibonacci di 4.486,80.


Sementara indikator Stochastic melalui metode penentuan area titik jenuh jual (oversold) di 80% dan area titik jenuh beli (overbought) di 20%, dengan garis MA yang sudah berpotongan di atas area 80% memberi sinyal overbought dan kecenderungan untuk bergerak turun.

Sementara pola batang lilin (candlestick) yang berbentuk Engulfing, artinya candle yang lebih panjang dari batang sebelumnya di tengah penurunan mengkonfirmasi pembalikan arah untuk rebound atau menguat

Secara keseluruhan, dari fundamental yang merespons nada optimis dari pengembangan obat virus corona dan PBoC dikombinasikan dengan teknikal yang juga menunjukkan pola Engulfing. Maka pergerakan IHSG selanjutnya diprediksi masih cukup menguat terbatas.

Indeks perlu melewati (break) salah satu level Fibonacci Retracement, untuk melihat arah pergerakan selanjutnya.

 

TIM RISET CNBC INDONESIA

[Gambas:Video CNBC]

 

(har/har)

Let's block ads! (Why?)



"lanjut" - Google Berita
April 20, 2020 at 01:07PM
https://ift.tt/2VjGjqK

Sentimen Lagi Bagus, IHSG Sesi II Bakal Lanjut Menguat nih - CNBC Indonesia
"lanjut" - Google Berita
https://ift.tt/2QdynGZ

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Sentimen Lagi Bagus, IHSG Sesi II Bakal Lanjut Menguat nih - CNBC Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.