"Kita tentunya tetap berkomunikasi sama pihak Boeing terhadap loss benefit-nya, terhadap pesawat-pesawat yang di-grounded, kita punya 10 pesawat," ujarnya di Tangerang, Jumat (1/11/2019).
Ia mengklaim bahwa tanggapan dari Boeing cukup positif. Lion Air menghitung kerugian untuk disampaikan kepada Boeing. Sayangnya, dia masih enggan menyebutkan angka.
"Mereka sudah berniat baik memberikan kompensasi. [Berupa] macam-macam mulai dari training, perawatan, loss opportunity, loss profit. Kompensasi untuk MAX saja yang di-grounded, sama yang kita pesan," katanya.
Selama ini, dia bilang pesawat-pesawat yang dikandangkan itu melayani berbagai rute penerbangan. Tak hanya domestik, tapi juga rute regional dan internasional. Dengan tak beroperasinya pesawat, maka ada potensi pendapatan yang hilang. Hal inilah yang akan diklaim ke pihak Boeing.
"Sampai dengan semua [aspek kerugian], dari sisi operasional, maintenance, financial, kita sudah komunikasi dengan Boeing," bebernya.
Di sisi lain, saat ini Lion Air Group masih memiliki sisa pesanan pesawat Boeing 737 MAX 8. Total, Lion sudah memesan 220 unit jenis ini. Dari jumlah itu, baru 11 yang diserahterimakan kepada Lion Air, namun kini hanya tersisa 10 unit setelah tragedi JT-610 setahun lalu.
Daniel Putut menegaskan, pesanan itu tak akan dibatalkan. Juga tak akan mengalihkan pesanan ke jenis lainnya.
"Kita sudah jalin komunikasi yang baik. Belum sampai keputusan seperti itu [pengalihan dan pembatalan pesanan]. Lebih baik kita menjaga hubungan baik kepada semua pihak," katanya.
(hoi/hoi)"lanjut" - Google Berita
November 01, 2019 at 03:00PM
https://ift.tt/2WB7P2e
Boeing Janji Beri Kompensasi, Lion Lanjut Pesan 220 Unit MAX - CNBC Indonesia
"lanjut" - Google Berita
https://ift.tt/2QdynGZ
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Boeing Janji Beri Kompensasi, Lion Lanjut Pesan 220 Unit MAX - CNBC Indonesia"
Post a Comment