Investing.com - Harga minyak naik pada Kamis (09/04) di tengah ekspektasi bahwa negara-negara produsen minyak terbesar dunia akan setuju memangkas produksi pada pertemuan hari ini tatkala industri minyak kini tengah kesulitan menghadapi anjloknya permintaan global akibat covid-19.
naik 1,49% ke $33,33 per barel pukul 13.16 WIB mengutip data Investing.com dan melonjak 3,55% di $25,98 per barel.
Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan negara mitra lain termasuk Rusia - kelompok yang dikenal sebagai OPEC+ - akan melaksanakan pertemuan melalui konferensi video pada Kamis ini.
Pertemuan itu diharapkan lebih berhasil ketimbang perundingan pada bulan Maret silam. Pada bulan lalu kedua pihak gagal menyetujui perpanjangan pengurangan pasokan dan memicu perang harga antara Arab Saudi dan Rusia.
Diharapkan terwujud kesepakatan untuk memangkas sekitar 10 juta hingga 15 juta barel per hari (bph) setelah laporan media menyebut Rusia siap untuk mengurangi produksinya sebanyak 1,6 juta bph dan Menteri Energi Aljazair mengatakan ia berharap pertemuan ini "berhasil".
Jika disetujui, angka tersebut akan jauh lebih besar daripada pengurangan produksi OPEC yang pernah disepakati sebelumnya.
Pasca pertemuan OPEC+ ini, para menteri energi G20 akan bertemu membahas cara yang tepat membantu meringankan dampak pandemi covid-19 terhadap pasar energi global.
Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.
"lanjut" - Google Berita
April 09, 2020 at 01:54PM
https://ift.tt/2K3iFZr
Minyak Lanjut Naik, OPEC+ Diprediksi Sepakat Pangkas Produksi Oleh Investing.com - Investing.com Indonesia
"lanjut" - Google Berita
https://ift.tt/2QdynGZ
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Minyak Lanjut Naik, OPEC+ Diprediksi Sepakat Pangkas Produksi Oleh Investing.com - Investing.com Indonesia"
Post a Comment