Search

Minyak Lanjut Melemah, Permintaan di Cina Dikhawatirkan Turun - Investing.com Indonesia

© Reuters. © Reuters.

Investing.com - Harga minyak kembali melemah pada hari Senin (03/02). Hal ini dipengaruhi oleh kekhawatiran tentang permintaan yang rendah dari negara importir minyak terbesar di dunia, Cina, menyusul mewabahnya virus korona.

Menurut laporan yang dilansir Reuters Senin (03/02) pagi, minyak mentah Brent dan WTI AS turun selama empat minggu berturut-turut pekan lalu setelah maskapai-maskapai membatalkan penerbangan ke Cina. Rantai pasokan pada ekonomi terbesar kedua di dunia itu juga telah terganggu.

Minyak mentah berada di $55,83 per barel pada pukul 00.47 GMT, turun 79 sen, atau sebesar 1,4%, setelah kehilangan nilai hampir 12% pada bulan Januari, penurunan bulanan terbesar sejak November 2018.

Minyak mentah West Texas Intermediate () AS turun 50 sen menjadi $51,06 per barel, setelah sebelumnya mencapai sesi terendah di $50,42. Harga WTI bulan depan turun 15,6% pada Januari, penurunan bulanan terbesar sejak Mei.

Aktivitas pabrik Cina terhenti pada bulan Januari dipicu pesanan ekspor yang turun sementara analis memperkirakan penurunan besar pada data Februari akibat wabah virus menghantam permintaan dari negara tirai bambu tersebut, bahkan ketika bank sentral Cina berencana untuk menyuntikkan lebih banyak likuiditas guna menopang perekonomian.

Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan mitranya dapat mempercepat pertemuan kelompok minyak ini dari bulan Maret ke Februari untuk membahas dampak permintaan minyak dari penyebaran virus.

Produksi minyak OPEC anjlok pada Januari ke tingkat terendah sejak 2009 setelah beberapa negara anggota yang dipimpin Arab Saudi membandel memenuhi kuota kesepakatan baru untuk memangkas produksi dan juga di tengah jatuhnya pasokan di Libya.

Disklaimer: Fusion Media would like to remind you that the data contained in this website is not necessarily real-time nor accurate. All CFDs (stocks, indexes, futures) and Forex prices are not provided by exchanges but rather by market makers, and so prices may not be accurate and may differ from the actual market price, meaning prices are indicative and not appropriate for trading purposes. Therefore Fusion Media doesn`t bear any responsibility for any trading losses you might incur as a result of using this data.

Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.

Let's block ads! (Why?)



"lanjut" - Google Berita
February 03, 2020 at 10:45AM
https://ift.tt/2OkAWne

Minyak Lanjut Melemah, Permintaan di Cina Dikhawatirkan Turun - Investing.com Indonesia
"lanjut" - Google Berita
https://ift.tt/2QdynGZ

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Minyak Lanjut Melemah, Permintaan di Cina Dikhawatirkan Turun - Investing.com Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.